"Parkirnya koq di tengah jalan,padahal udah ada tempat parkir..?" begitulah pendapat seorang warga ketika melihat pasar ini. Setiap pasar pasti ramai,dan ruwet contohnya saja pasar Lawang.
”Namanya juga pasar,”begitu kata warga yang membeli di pasar lawang ini.
Keadaan di pasar lawang ini begitu buruk di mulai
dari keadaan jembatan layang yang kotor jika turun hujan orang yang melewati jembatan bisa terpeleset,apalagi
banyak pengemis dan anak sekolahan yang sering nongkrong di jembatan layang.
jalan yang terlalu
sempit membuat pengendara sepeda motor mencari jalan alternative,akhirnya para
pengendara sepeda motor masuk ke pasar baju sebagai jalan alternative.meskipun
sudah disediakan parkir motor tapi tetap saja banyak pengendara yang memarkir
motor mereka di depan tempat mereka berjualan. Keadaan pasar baju sungguh tidak
beraturan,jika turun hujan akan jadi banjir dikarenakan tidak ada saluran air
dan banyak sampah.
Lau lintas sngat tidak
tertib ,dan banyak hewan liar yang berkeliaran.Lubang besar di jalan jugn
mempengaruhi tingkat lalu lintas di pasar lawang ini,apalagi jika ada ekspo
yang diselenggarakan di pinggir jalan pasar,yang sebaiknya diselenggarakan di
lapangan terbuka.
Pedagang juga sering
menggunakan area jalan untuk menaruh barang dagangan mereka.jika malam hari
banyak gelanangan yang tidur di ara pasar.Menurut ibu siti,warga lawang yang
sudah berdagang selama 30 tahun,pedagang sudah membayarka karcis sampah/hari Rp
4000,- dan untuk keamanan Rp 1000,- tetapi dengan membayar seperti itu ada
pedagang yang kurang bertanggungjawab dengan sampahnya,jadi mereka mengandalkan
petugas kebersihan yang bertugas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar