Pemandian
SumberWaras yang akrab dipanggil “Sanggar” ini berdiri sejak tahun 1984,yang sebelumnya
merupakan bangunan milik Belanda.Pada tahun 1984 direnovasi dan
dioperasikan kembali setahun setelahnya.
Pemandian
yang diurus oleh Bapak Syamsul dan kawan-kawan ini memiliki luas kira-kira 21m
x 54m ,dengan kedalaman 1m 30cm sampai 3m 30cm,dan debet air sekitar 600m3 yang
diambl dari sumber Polaman.Sebagai lembaga milik Pemerintah (Perusahaan Daerah Jasa Yasa) ini kurang dikelola dengan baik ,dari fasilitas
hingga perbaikan gedungnya.Menurut Bapak Syamsul , pada awal puasa bulan juli
mendatang,pemerintah akan
merenovasi tempat ini . Renovasi ini meliputi ayunan,papan luncur,kamar
mandi,playground (mini waterpark).
Setiap hari senin
dan selasa Pemandian ini ditutup karena harus dikuras. Biaya masuk juga
terjangkau ,yaitu Rp 2.500,-.Pemandian ini juga digunakan untuk latihan renang
bagi para atlet .Pengunjung yang berdatanganpun kebanyakan berasal dari anak
sekolah yang menyalurkan hobi berenang mereka dan menghabiskan waktu luang mereka.
Pemandian
ini juga melakukan kerjasama dengan warga sekitar dengan menyediakan tempat bagi mereka untuk mendirikan
kios-kios makanan. Untuk saat ini fasilitas yang disediakan hanya penyewaan ban
,sedangkan baju renang harus membawa sendiri dari rumah . Ketika akhir
pekan,pengunjung lebih ramai berdatangan ,tetapi tarif yang ditawarkan tetap.
Untuk
malam hari,petugas sengaja mematikan lampu yang merupakan hasil kerjasama
dengan Musoika,yaitu untuk menjebek remaja-remaja yang menyalahgunakan tempat
ini.Jika terjadi kecelakaan,pemandian ini menyediakan aduransi jiwa (Jika luka
parah/harus dilarikan ke RS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar